status alay? tulisan di blog tolong jangaaaan

Okay, first of all, I just wanna say hello to everybody read my blog J jujur aja ini blog pembaharuan, kenapa? Karena blog aku yang lama sumpah bikin illfill litanya, so daripada aku rubah semua isi dan bla bla bla-nya.. bikin blog pembaharuan aja. Menurut aku blog itu semacam diary electronic yang dibuat sama temen temen semua. Banyak yang masih narsis narsis di facebook, bikin status “aqu cindtha kamoeh, tapphi qnpa kamoeh nggax ngerTiin aqu?” kebayang nggak sih musti nyerna satu demi satu huruf buat baca status begituan. Cuman kalo ada yang nanya, ngapain kalo bingung bacanya, mesti baca status begituan? soalnya kebanyakan emang begitu.. pemandangan setiap kali buka home facebook. Illfill? Iya! Tapi itu hak prerogratif orang pembuat status bertuliskan huruf-huruf yang tidak sesuai dengan EYD. Huruf kapital jadi di tengah, kalimat berita jadi kalimat tanya-.- oh no. Ok balik ke blog yang jadi diary electronic, kebanyakan orang nulis cerita, pengalaman, lirik lagu yang panjaaang, dan lain lain di blognya bukan buat narsis, tapi lebih tepatnya karena dia nggak punya temen buat curhat tentang masalah dia atau apa yang dirasain, jadi mikir kalo nulis di blog itu jalan keluarnya. Tapi nggak sedikit juga orang yang nulis di blognya cuma buat  asik asikan doang *lirik diri sendiri*. Kalo anak kecil masih bawa diary bentuk buku, sekarang bisa pake blog ini buat nulis cerita dia, kok jadi ngomongin anak kecil? *loh* soalnya kenapa menurut aku yang udah menginjak usia remaja maupun dewasa itu punya cara lain buat hal yang satu ini. Kalo usia alay, yaaaa larinya ke *lirik status fb yang alay*. Dan aku setuju kalo blog dijadikan tempat buat sharing about everything selama pake bahasa manusia yaaa.. dan inget, jangan alay! Itu mempersulit pembaca. Tapi ngomong ngomong soal alay, jadi  inget Raditya Dika yang bilang s skema manusia indonesia itu  dimulaai dari bayi, balita, remaja, alay, dewasa, dan dia menyimpulkan bahwa alay adalah proses pendewasaan :)